Suasana Masjid Jami' Al-Ikhlas Desa Maju Sejahtera terasa begitu khidmat dan semarak pada hari Sabtu (15/06/2024) lalu. Gema suara adzan yang merdu dan syahdu silih berganti dilantunkan oleh para putra terbaik desa. Dalam rangka menyemarakkan syiar Islam sekaligus mencari bibit-bibit unggul muazin masa depan, Pemerintah Desa bekerja sama dengan Takmir Masjid dan Karang Taruna sukses menyelenggarakan "Lomba Kumandang Adzan Tingkat Desa". Acara ini disambut dengan antusiasme luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat dan menjadi bukti nyata kepedulian bersama dalam pembinaan generasi muda yang agamis.
Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan ini diikuti oleh total 45 peserta yang penuh semangat. Mereka terbagi ke dalam dua kategori yang disesuaikan dengan jenjang usia, yaitu Kategori A untuk anak-anak (usia 7-12 tahun) dan Kategori B untuk remaja (usia 13-17 tahun). Sejak pagi hari, para peserta dengan busana muslim terbaik, didampingi orang tua serta guru ngaji mereka, telah memadati serambi masjid. Suasana kompetisi yang sehat dan positif sangat terasa, di mana masing-masing peserta berupaya menampilkan lantunan adzan terbaiknya di hadapan dewan juri dan hadirin.
Untuk memastikan kualitas penilaian, panitia menghadirkan dewan juri yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Ustadz Ahmad Fauzi, seorang qari tingkat kabupaten, dan Bapak H. Sulaiman, sesepuh sekaligus imam tetap Masjid Jami' Al-Ikhlas. "Kami melihat potensi yang luar biasa tahun ini, kualitas para peserta sangat membanggakan," kata Ustadz Ahmad. Penilaian tidak hanya berfokus pada keindahan suara semata, tetapi meliputi beberapa aspek krusial, antara lain:
- Makharijul Huruf: Ketepatan dan kefasihan dalam melafalkan setiap huruf hijaiyah.
- Tajwid: Penerapan kaidah-kaidah bacaan yang benar dalam kalimat adzan.
- Irama dan Suara: Keindahan, kekuatan, dan harmonisasi nada yang dilantunkan.
- Adab dan Penjiwaan: Sikap, kekhusyukan, dan penghayatan saat mengumandangkan panggilan shalat.
Bapak Budi Santoso, Kepala Desa Maju Sejahtera, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, peserta, dan warga yang mendukung. "Kegiatan seperti ini adalah investasi kita untuk masa depan. Adzan adalah panggilan suci, dan melatih anak-anak kita untuk mengumandangkannya dengan baik adalah bagian dari pendidikan karakter. Kami berharap dari panggung kecil di masjid ini akan lahir muazin-muazin andal yang suaranya tidak hanya memakmurkan masjid di desa kita, tetapi juga menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya," tuturnya dengan penuh semangat.
Setelah melalui proses penilaian yang cermat dan ketat, dewan juri akhirnya mengumumkan para pemenang dari masing-masing kategori. Juara pertama kategori anak-anak berhasil diraih oleh Ananda Rizky Pratama, sementara kategori remaja dimenangkan oleh saudara Farhan Abdullah. Para juara mendapatkan piala bergilir, piagam penghargaan, serta uang pembinaan sebagai bentuk motivasi. Acara ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar semangat untuk belajar dan mengumandangkan adzan terus berkobar di hati generasi muda Desa Maju Sejahtera, menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat.
Disclaimer: Artikel ini digenerate menggunakan AI untuk keperluan testing dan development. Jika terdapat kesamaan dengan kejadian, tokoh, atau tempat yang sebenarnya adalah kebetulan semata.