Ancaman penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) kini tidak lagi mengenal batas kota maupun desa. Menyadari gentingnya situasi ini, Pemerintah Desa Sinergi mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan acara “Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja” yang ditujukan khusus bagi generasi muda dan para orang tua. Acara yang digelar di Balai Desa pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, ini menjadi bukti nyata komitmen desa untuk membentengi warganya dari pengaruh negatif narkoba.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Desa, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Maju Jaya, serta Kepolisian Sektor (Polsek) Setempat. Dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari anggota Karang Taruna, perwakilan siswa-siswi SMA/SMK, tokoh masyarakat, dan para orang tua, suasana balai desa terasa penuh dengan semangat dan antusiasme untuk belajar.

Narasumber utama, Iptu Budi Hartono dari Satuan Reserse Narkoba Polsek Setempat, menyampaikan materi dengan lugas dan mudah dipahami. Beliau memaparkan secara detail berbagai jenis narkoba yang sering beredar, mulai dari ganja, sabu, hingga obat-obatan terlarang jenis baru yang dikemas dalam bentuk yang menarik untuk mengelabui kaum muda. “Bahaya narkoba itu nyata dan memiliki efek domino. Tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya, tetapi juga menghancurkan masa depan, merusak hubungan keluarga, dan memicu tindak kriminalitas di lingkungan kita,” tegas Iptu Budi.

Peserta juga diberikan pemahaman mendalam mengenai:

• Dampak Fatal: Kerusakan permanen pada otak dan organ vital, depresi berat, hingga overdosis yang berujung kematian.
• Aspek Hukum: Ancaman pidana penjara yang berat bagi siapa saja yang terlibat, baik sebagai pengguna, pengedar, maupun kurir.
• Ciri-Ciri Pengguna: Tanda-tanda fisik dan perubahan perilaku yang bisa diamati pada seseorang yang menyalahgunakan narkoba, agar keluarga bisa melakukan deteksi dini.
• Kiat Menghindar: Cara-cara efektif untuk menolak ajakan teman sebaya dan pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang positif.

Kepala Desa Sinergi, Bapak Suryo Pranoto, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang kuat. “Kita tidak boleh lengah. Narkoba adalah musuh senyap yang bisa merenggut masa depan anak-anak kita. Acara ini adalah ikhtiar kita bersama untuk membangun benteng pertahanan paling utama, yaitu pengetahuan dan kesadaran di dalam diri setiap individu dan keluarga. Mari kita saling menjaga dan peduli,” ujar beliau.

Penyuluhan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan Desa Sinergi. Dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan yang cukup, diharapkan mereka mampu menjadi agen perubahan yang dapat melindungi diri sendiri dan lingkungannya. Pemerintah desa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi, meningkatkan pengawasan, dan menciptakan ruang-ruang kegiatan positif bagi para pemuda agar terhindar dari jerat narkoba. Mari bersama kita wujudkan Desa Sinergi yang sehat, aman, dan bebas narkoba.