Suasana khidmat dan penuh kehangatan menyelimuti Lapangan Desa Makmur Jaya pada Sabtu malam (18/05/2024). Ribuan warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, tumpah ruah untuk mengikuti acara Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa bekerja sama dengan Karang Taruna. Gema sholawat yang dilantunkan serempak menjadi penanda dimulainya acara yang telah dinanti-nantikan ini. Lampu hias di sekitar panggung utama menambah semarak suasana, menciptakan pemandangan indah di malam yang cerah.

Acara ini merupakan bagian dari program rutin desa yang bertujuan mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah. Di tengah kesibukan, kegiatan keagamaan seperti ini menjadi oase penyejuk jiwa sekaligus momentum untuk berkumpul dan memperkuat rasa kebersamaan. Ini juga menjadi wujud komitmen pemerintah desa dalam membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat secara spiritual. Melalui siraman rohani, diharapkan warga dapat meningkatkan ketakwaan sekaligus memperkuat fondasi sosial yang harmonis dan saling peduli.

Pengajian akbar kali ini menghadirkan penceramah kondang dari ibu kota kabupaten, K.H. Ahmad Badruddin. Dengan gaya penyampaian yang lugas, humoris, namun tetap sarat makna, beliau berhasil memukau seluruh jamaah. Tema yang diusung pada malam itu adalah "Menjaga Kerukunan dan Memperkuat Iman di Era Digital", sebuah topik yang sangat relevan. Beliau menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah derasnya arus informasi dan potensi perpecahan yang dapat timbul dari penggunaan media sosial yang tidak bijak.

Dalam tausiyahnya, K.H. Ahmad Badruddin menyampaikan beberapa poin penting sebagai renungan. Beliau mengajak masyarakat untuk senantiasa:

• Memperkuat Hubungan dengan Tetangga: Menjaga hak-hak tetangga, saling berbagi, dan tolong-menolong adalah cerminan iman seorang Muslim yang sejati.
• Menjadi Filter Informasi: Di era digital, warga diimbau untuk cerdas dalam menerima dan menyebarkan informasi (tabayyun), serta menghindari berita bohong (hoax) yang dapat memecah belah.
• Pendidikan Agama dalam Keluarga: Peran orang tua sebagai madrasah pertama bagi anak-anak sangat vital untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi.
• Memakmurkan Masjid: Menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Pesan-pesan tersebut disampaikan dengan contoh sederhana yang mudah dipahami, membuat suasana pengajian hidup dan interaktif.

Kepala Desa Makmur Jaya, Bapak Sutrisno, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas antusiasme warga. "Alhamdulillah, melihat lapangan ini penuh adalah bukti bahwa semangat kebersamaan dan kecintaan kita pada ilmu agama masih sangat tinggi. Semoga acara ini membawa berkah dan menjadi momentum introspeksi diri," ujarnya. Salah seorang warga, Ibu Siti Aminah, menuturkan kegembiraannya, "Acaranya bagus sekali, mencerahkan. Kami jadi bisa bertemu tetangga dan mendapat ilmu baru. Semoga bisa sering diadakan."

Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh K.H. Ahmad Badruddin. Seluruh jamaah menunduk, memanjatkan doa untuk kebaikan dan kemakmuran Desa Makmur Jaya. Pengajian akbar ini tidak hanya berhasil memberikan siraman rohani, tetapi juga sukses memperkokoh ikatan sosial warga. Diharapkan, semangat persatuan dan nilai-nilai kebaikan dari pengajian ini dapat terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Desa Makmur Jaya sebagai desa yang damai, religius, dan sejahtera.